kali ini menguatkan hati merangkai kata demi kata,
walau nyatanya aku menangis sakit dalam hati.
lagi lagi karna kamu.
dengan bodohnya aku masih mengharap dengan mudahnya kamu kembali.
karena hati memilih kamu untuk kesekian kalinya lagi.
tapi naas,
aku bertindak bodoh lagi dan smuanya kacau.
reflekku hanya bisa memohon, tertunduk lesu lalu menahan tangis.
aku tak ingin malu karena menangisi kamu,
rasanya seperti orang bodoh yang tak bisa terima kenyataan.
dan aku mengerti,
kamu bukan tipe orang yang suka dan tahu aku seperti ini.
aku tak ingin mendengar caci maki protesmu dengan sikap manjaku ini..
cukup sudah.
lagi lagi aku memohon,
tanpa pikir panjang smua terasa sakit.
aku jatuh dalam jurang harap kosongmu.
harapanku sirna untuk kesekian kalinya..
serumit inikah membuat kamu kembali?
padahal jelas begitu sederhana alasan kita tetap bersama,
skalipun balas membalas dendam usai.
perang kita sudah usai, sayang..
kali ini ku cermati kata demi kata yang kamu kirim tadi,
memenuhi inbox hape bunda.
jauh dari sampingku, kamu masih menyimpan peduli..
terima kasih.
tapi egoku mengharap kamu kembali.
cukup sesederhana itu saja, jangan di perumit lagi.
bisakah?
nada smsmu membalas tanyaku dengan tenang dan santai, berbeda dengan kamu yang dulu.
aku makin suka :)
tapi sakitnya menusuk jantung.
kali ini dibuat gila jiwa ragaku karna kamu..
cukup puaskah kamu?
di sisi lain, iseng membuka twit.
ada kamu di TL sayang, aku bahagia lagi, senyumku mengembang jelas dalam muka lusuhku..
lega kataku.
kamu bilang sayang, sekalipun aku tahu ada debat kecil antara pikir dan rasamu.
sudah, hentikan sakit dan munafikmu itu.
bukankah kamu sudah letih?
buat apa bermain topeng dan kata seperti ini terus menerus?
hentikan sayang..
aku ingin smuanya dari awal.
mencintai kamu tanpa bayang bayang sakitku dan sakitmu..
walau nyatanya aku menangis sakit dalam hati.
lagi lagi karna kamu.
dengan bodohnya aku masih mengharap dengan mudahnya kamu kembali.
karena hati memilih kamu untuk kesekian kalinya lagi.
tapi naas,
aku bertindak bodoh lagi dan smuanya kacau.
reflekku hanya bisa memohon, tertunduk lesu lalu menahan tangis.
aku tak ingin malu karena menangisi kamu,
rasanya seperti orang bodoh yang tak bisa terima kenyataan.
dan aku mengerti,
kamu bukan tipe orang yang suka dan tahu aku seperti ini.
aku tak ingin mendengar caci maki protesmu dengan sikap manjaku ini..
cukup sudah.
lagi lagi aku memohon,
tanpa pikir panjang smua terasa sakit.
aku jatuh dalam jurang harap kosongmu.
harapanku sirna untuk kesekian kalinya..
serumit inikah membuat kamu kembali?
padahal jelas begitu sederhana alasan kita tetap bersama,
skalipun balas membalas dendam usai.
perang kita sudah usai, sayang..
kali ini ku cermati kata demi kata yang kamu kirim tadi,
memenuhi inbox hape bunda.
jauh dari sampingku, kamu masih menyimpan peduli..
terima kasih.
tapi egoku mengharap kamu kembali.
cukup sesederhana itu saja, jangan di perumit lagi.
bisakah?
nada smsmu membalas tanyaku dengan tenang dan santai, berbeda dengan kamu yang dulu.
aku makin suka :)
tapi sakitnya menusuk jantung.
kali ini dibuat gila jiwa ragaku karna kamu..
cukup puaskah kamu?
di sisi lain, iseng membuka twit.
ada kamu di TL sayang, aku bahagia lagi, senyumku mengembang jelas dalam muka lusuhku..
lega kataku.
kamu bilang sayang, sekalipun aku tahu ada debat kecil antara pikir dan rasamu.
sudah, hentikan sakit dan munafikmu itu.
bukankah kamu sudah letih?
buat apa bermain topeng dan kata seperti ini terus menerus?
hentikan sayang..
aku ingin smuanya dari awal.
mencintai kamu tanpa bayang bayang sakitku dan sakitmu..
WOW GOOOD
BalasHapusthank you :)
BalasHapus