Pages

Jumat, 03 Juni 2011

kembali

sinar bulan tak menyapaku malam ini.
mungkin sudah bosan dia memberi inspirasi tentang kamu tiap aku merindukan kamu.
agaknya dia sudah sadar bahwa kamu kembali lagi.

aku tertawa kecil dalam keheningan malam ini.
teringatkan kamu dan kenangan konyol kita.
namun tiba-tiba tetes air mata luruh kembali.
aku merindukan kamu.
walau rinduku beberapa minggu ini sudah cukup terbayar dengan beberapa menit bertemu kamu di sebuah sudut di sekolah.
wajah manis tenangkan hati. senyum favoritku :)
namun dengan konyolnya aku bersembunyi,
kali ini membiarkan senyum legaku terlukis di wajahku.
rasanya ingin lagi, lebih lama.
berbicara, bercerita banyak tentang banyak hal.
sama seperti dulu.
lagi-lagi ku urungkan niatku.
harus tau waktu sisil :)

kamu memohon,
jangan biarkan tanganku dengan sadar mengirim pesan tak penting lagi.
tapi maaf,
kali ini aku tak bisa.
sadar ataupun tidak,
jemariku tlah otomatis mengirim pesan demi pesan penggambar hati.
maaf yaaa :(

aku bukan juliet yang rela korbankan apapun demi romeonya.
aku cuma sisil.
gadis kecil tak sempurna yang beberapa bulan ini sudah menyiksa batinmu dengan tega.
namun dengan tulus aku meminta,
sedikit gumpalan nori dalam hatimu.
menyisakan tempat untukku berlabuh lagi..
terlalu banyakkah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 03 Juni 2011

kembali

sinar bulan tak menyapaku malam ini.
mungkin sudah bosan dia memberi inspirasi tentang kamu tiap aku merindukan kamu.
agaknya dia sudah sadar bahwa kamu kembali lagi.

aku tertawa kecil dalam keheningan malam ini.
teringatkan kamu dan kenangan konyol kita.
namun tiba-tiba tetes air mata luruh kembali.
aku merindukan kamu.
walau rinduku beberapa minggu ini sudah cukup terbayar dengan beberapa menit bertemu kamu di sebuah sudut di sekolah.
wajah manis tenangkan hati. senyum favoritku :)
namun dengan konyolnya aku bersembunyi,
kali ini membiarkan senyum legaku terlukis di wajahku.
rasanya ingin lagi, lebih lama.
berbicara, bercerita banyak tentang banyak hal.
sama seperti dulu.
lagi-lagi ku urungkan niatku.
harus tau waktu sisil :)

kamu memohon,
jangan biarkan tanganku dengan sadar mengirim pesan tak penting lagi.
tapi maaf,
kali ini aku tak bisa.
sadar ataupun tidak,
jemariku tlah otomatis mengirim pesan demi pesan penggambar hati.
maaf yaaa :(

aku bukan juliet yang rela korbankan apapun demi romeonya.
aku cuma sisil.
gadis kecil tak sempurna yang beberapa bulan ini sudah menyiksa batinmu dengan tega.
namun dengan tulus aku meminta,
sedikit gumpalan nori dalam hatimu.
menyisakan tempat untukku berlabuh lagi..
terlalu banyakkah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.