Pages

Jumat, 03 Juni 2011

sudahi saja

mataku sudah berat menahan kantuk,
namun kamu masih sliweran, mondar mandir dalam otakku.
dasar hiperaktif.
masih saja dengan tanpa dosa kamu merasuki pikiranku.
tidak jenuhkah?

baru beberapa jam yang lalu aku memohon kamu untuk stay.
namun yang ada hanya debat seru mengumbar janji dan mengobar sakit.
letih kali ini.
aku sudah cukup bermain main dengan kamu dan dia, sayang.
mungkin waktuku salah,
mengumbar kasih saat kamu membenciku.
miris.

hari ini cukup kamu membuat sesak dalam hati.
dalam kata kamu bahagiakan aku tapi dalam hitungan menit dan jam kamu menusuk.
aku bukan layang-layang yang bisa dengan mudahnya kamu tarik ulur..
sudah usailah smua permainan ini.
tiba-tiba kamu menggertak.
dalam hati jelas berhenti aliran darah.
kamu ingin pergi lagi, berhenti memerdulikan aku.
membenci aku dengan sikap egoisku memohon kamu kembali lagi.
tanpa malu tanpa dosa.
letih kamu dengan sikapku, jelasmu.
tak ingin lebih dalam sakit yang kamu rasa.
bukan begitu sayang?

kali ini,
bisa kita hentikan permainan ini?
belum puas dan letihkah kamu?
jangan begini terus..
aku tak mau meninggalkan kamu tanpa alasan jelas memendam sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 03 Juni 2011

sudahi saja

mataku sudah berat menahan kantuk,
namun kamu masih sliweran, mondar mandir dalam otakku.
dasar hiperaktif.
masih saja dengan tanpa dosa kamu merasuki pikiranku.
tidak jenuhkah?

baru beberapa jam yang lalu aku memohon kamu untuk stay.
namun yang ada hanya debat seru mengumbar janji dan mengobar sakit.
letih kali ini.
aku sudah cukup bermain main dengan kamu dan dia, sayang.
mungkin waktuku salah,
mengumbar kasih saat kamu membenciku.
miris.

hari ini cukup kamu membuat sesak dalam hati.
dalam kata kamu bahagiakan aku tapi dalam hitungan menit dan jam kamu menusuk.
aku bukan layang-layang yang bisa dengan mudahnya kamu tarik ulur..
sudah usailah smua permainan ini.
tiba-tiba kamu menggertak.
dalam hati jelas berhenti aliran darah.
kamu ingin pergi lagi, berhenti memerdulikan aku.
membenci aku dengan sikap egoisku memohon kamu kembali lagi.
tanpa malu tanpa dosa.
letih kamu dengan sikapku, jelasmu.
tak ingin lebih dalam sakit yang kamu rasa.
bukan begitu sayang?

kali ini,
bisa kita hentikan permainan ini?
belum puas dan letihkah kamu?
jangan begini terus..
aku tak mau meninggalkan kamu tanpa alasan jelas memendam sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.